About

Pages

Selasa, 17 Februari 2015

PKN GLOBALISASI

Fase-fase Globalisasi
1.       Fase pertama, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Para pedagang Cina dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat ( jalur sutera ) maupun jalan laut untuk berdagang.
2.       Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika.
Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang meliputi Jepang, Cina, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, Pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia dan Genoa. Kaum pedagang Muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
1.       Fase selanjutnya ditandai kebutuhan akan bahan baku industri, yang mendorong eksplorasi besar-besaran oleh bangsa Eropa, Spanyol, Portugis, Inggris dan Belanda. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar bangsa dunia.
2.       Fase selanjutnya ditandai semakin berkembangnya industri dan kebutuhan bahan baku serta pasar yang kemudian mendorong berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia contohnya sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia seperti Freeport dan Exxon dari AS, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris.
3.       Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia.

Isu-isu global dalam Kehidupan
Akibat arus budaya global, isu-isu international sekarang ini banyak berpengaruh pada aspek politik. Pengaruh itu, melalui isu tentang demokrasi, isu jak asasi manusia, dan transparansi (keterbukaan). Pada aspek sosial budaya muncul isu tentang perlunya sikap pluralisme dan pelestarian lingkungan hidup. Dalam bidang ekonomi muncul pasar global (global market) dan pesaing global, sedangkan di bidang keamanan muncul isu terorisme. Beberapa isu internasional yang sering terdengar adalah sebagai berikut.
1.  Isu tentang Demokrasi
Paham demokrasi berdasarkan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat. Oleh karena itu, rakyatlah yang memegang kekuasaan tertinggi di Negara. Demokrasi sebagai sistem politik harus mengikutsertakan rakyat dalam pengambilsn keputusan. Semua Negara ingin disebut sebagai Negara dmokrasi. Negra-negara yang belum berpemerintahan demokrasi atau masih melakukan praktik pemerintahan otoriter banyak di kecam oleh Negara lain. Negara-negara otoriter umumnya terkucilkan dari pergaulan internasional. Contoh Negara Myanmar (Burma).
2.  Isu tentang Hak Asasi Manusia
Masalah hak asasi manusia berkaitan erat dengan demokrasi. Sekarang ini dunia sangat memperhatikan penegakan hak asasi manusia. Adanya berbagai perang, pertentangan, dan konflik antar bangsa dikarenakan adanya penindasan terhadap hak asasi manusia dan perilaku sewenag-wenang. Masalah hak asasi manusi merupakn masalah internasional.
3.  Isu tentang Transparansi (Keterbukaan)
Transparansi atau keterbukaan terutama ditunjukan pada penyelenggara pemerintahan negara. Pemerintahan ynag tertutup tidak akan lama bertahan lama sebab kemajuan informasi telah mampu menerobos berbagai ketertutupan yang disembunyikan pemerintah. Pemerintahan yang tertutup uga dianggap tidak demokratis karena tidak ada pertanggungjawaban public dan tidak mengikutseertakan rakyat dalam bernegara. Hal ini bertentangan dengan pesan demokrasi.penyelenggaraan negaradiharapkan berlaku terbuk dan transparan terhadap rakyatnya.
4.  Isu tentang pelestarian lingkungan hidup
Lingkungan hidup merupakan isu internasional yng ditunjukan terhadap Negara-negara. Sekarang ini, lingkungan hidup yang rusak dapat menjadi ancaman baru bagi umat manusia. Negara-negara yang memiliki kakayaan alam dan hutan dihimbau untuk serius dalam melestarikan lingkungan hidup. Misalnya kbakaran hutan di Kalimantan buakn hanya merugikan Indonesia, tetapi mengganggu Negara-negara tetangga, bahkn mengancam ekosistem dunia. Tindakan prusakan lingkungan juga mendapat kecaman masyarakat internasional.
5.  Isu tentang Pluralisme
Dalam masyarakat global, hubungan antarmanusia akan makin intensif dan tidak hanya manusia sebangsa, tetapi manusia berbeda ras, agama, nilai budaya, bahasa, dan adat. Sikap menghargai kebenarekaan dan perbedaan (pluralisme) sangat dibutuhkan. Apabila suatu bangsa memaksa nilai budayanya dan tidak menghargai budaya lain, hubungan global akan rusak.
6.  Isu tentang pasar global
Alam era global, barang, jasa, dan produk dari berbagai Negara akan masuk dan saling berkompetisi dengan produk local. Arus keluar masuk barang dan jasa tidak lagi dibatasi. Di wilayah-wilayah regional dibentuk pasar bersama, misalnya di Asia dengan pemberlakuan AFTA (ASEAN Free Trade Area) 2003, di Amerika dengan NAFTA.

Faktor Penyebab Terjadinya Globalisasi
Globalisasi muncul karena adanya bangsa-bangsa. Masalah Globalisasi merupakan suatu ketergantungan dalam masalah sosial, politik, ekonomi, dan budaya antarbangsa di dunia. Globalisasi terbentuk karena beberapa faktor, yaitu :

1.Kebijakan negara untuk berhubungan dan menjalin kerja sama dengan negara lain.
2. Sistem ekonomi internasional
3. Adanya migrasi penduduk ke berbagai negara
4. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan transnasional

Penyebab meningkatnya globalisasi ada tiga faktor, yaitu:
a.   Adanya Perubahan Politik Dunia
Menurut Anthony Giddens, ada sejumlah pengaruh politik yang memengaruhi meningkatnya globalisasi. Yaitu:
1) Bubarnya Uni Soviet tahun 1991 dan Jatuhnya Komunisme Model Soviet.Sejak bubarnya Uni Soviet, negara-negara bekas blok Soviet seperti Rusia, Polandia, Republik Ceko, dan lain-lain bergerak mengikuti sistem politik dan ekonomi Barat.
2) Munculnya Mekanisme Pemerintahan Internasional dan Regional Mekanisme pemerintah internasional dan regional misalnya PBB dan Uni Eropa.
3) Munculnya Organisasi Antarpemerintah (Intergovernmental Organizations/IGOs) dan Organisasi Non-pemerintah Internasional (Internasional Non-Governmental Organizations/INGOs) Organisasi-organisasi internasional ini mendorong terjadinya komunikasi dan interaksi antarpemerintah atau masyarakat antarnegara. Hal ini juga mendorong meningkatnya globalisasi

b.  Adanya Aliran Informasi yang cepat dan luas
Kemajuan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi mendorong tiap-tiap individu bisa berhubungan dengan cepat. Selain itu, kemajuan di bidang teknologi juga menbuat individu dapat mengakses informasi dengan cepat, baik informasi dari dalam negeri maupun luar negeri

c.   Berkembang Pesatnya Perusahaan-Perusahaan Transnasional.

Perusahaan transnasional atau transnational corporations (TNCs) adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa di lebih dari satu negara.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More