Fase-fase
Globalisasi
1.
Fase pertama,
benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar
negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Para pedagang Cina dan India mulai
menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat ( jalur sutera ) maupun jalan
laut untuk berdagang.
2.
Fase selanjutnya
ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika.
Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang meliputi Jepang, Cina, Vietnam,
Indonesia, Malaka, India, Persia, Pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia dan
Genoa. Kaum pedagang Muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama,
abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
1.
Fase selanjutnya
ditandai kebutuhan akan bahan baku industri, yang mendorong eksplorasi besar-besaran
oleh bangsa Eropa, Spanyol, Portugis, Inggris dan Belanda. Hal ini didukung
pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar
bangsa dunia.
2.
Fase selanjutnya
ditandai semakin berkembangnya industri dan kebutuhan bahan baku serta pasar yang
kemudian mendorong berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia
contohnya sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai
cabangnya di Indonesia seperti Freeport dan Exxon dari AS, Unilever dari
Belanda, British Petroleum dari Inggris.
3.
Fase selanjutnya
terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme
di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme
adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia.
Isu-isu global dalam Kehidupan
Akibat arus budaya global, isu-isu international sekarang ini banyak
berpengaruh pada aspek politik. Pengaruh itu, melalui isu tentang demokrasi,
isu jak asasi manusia, dan transparansi (keterbukaan). Pada aspek sosial budaya
muncul isu tentang perlunya sikap pluralisme dan pelestarian lingkungan hidup.
Dalam bidang ekonomi muncul pasar global (global market) dan pesaing global,
sedangkan di bidang keamanan muncul isu terorisme. Beberapa isu internasional
yang sering terdengar adalah sebagai berikut.
1. Isu tentang Demokrasi
Paham demokrasi berdasarkan bahwa kedaulatan berada di
tangan rakyat. Oleh karena itu, rakyatlah yang memegang kekuasaan tertinggi di
Negara. Demokrasi sebagai sistem politik harus mengikutsertakan rakyat dalam
pengambilsn keputusan. Semua Negara ingin disebut sebagai Negara dmokrasi.
Negra-negara yang belum berpemerintahan demokrasi atau masih melakukan praktik
pemerintahan otoriter banyak di kecam oleh Negara lain. Negara-negara otoriter
umumnya terkucilkan dari pergaulan internasional. Contoh Negara Myanmar
(Burma).
2. Isu tentang Hak Asasi Manusia
Masalah hak asasi manusia berkaitan erat dengan
demokrasi. Sekarang ini dunia sangat memperhatikan penegakan hak asasi manusia.
Adanya berbagai perang, pertentangan, dan konflik antar bangsa dikarenakan
adanya penindasan terhadap hak asasi manusia dan perilaku sewenag-wenang.
Masalah hak asasi manusi merupakn masalah internasional.
3. Isu tentang Transparansi (Keterbukaan)
Transparansi atau keterbukaan terutama ditunjukan pada
penyelenggara pemerintahan negara. Pemerintahan ynag tertutup tidak akan lama
bertahan lama sebab kemajuan informasi telah mampu menerobos berbagai
ketertutupan yang disembunyikan pemerintah. Pemerintahan yang tertutup uga
dianggap tidak demokratis karena tidak ada pertanggungjawaban public dan tidak
mengikutseertakan rakyat dalam bernegara. Hal ini bertentangan dengan pesan
demokrasi.penyelenggaraan negaradiharapkan berlaku terbuk dan transparan
terhadap rakyatnya.
4. Isu tentang pelestarian lingkungan hidup
Lingkungan hidup merupakan isu internasional yng
ditunjukan terhadap Negara-negara. Sekarang ini, lingkungan hidup yang rusak
dapat menjadi ancaman baru bagi umat manusia. Negara-negara yang memiliki
kakayaan alam dan hutan dihimbau untuk serius dalam melestarikan lingkungan
hidup. Misalnya kbakaran hutan di Kalimantan buakn hanya merugikan Indonesia,
tetapi mengganggu Negara-negara tetangga, bahkn mengancam ekosistem dunia.
Tindakan prusakan lingkungan juga mendapat kecaman masyarakat internasional.
5. Isu tentang Pluralisme
Dalam masyarakat global, hubungan antarmanusia akan
makin intensif dan tidak hanya manusia sebangsa, tetapi manusia berbeda ras,
agama, nilai budaya, bahasa, dan adat. Sikap menghargai kebenarekaan dan perbedaan
(pluralisme) sangat dibutuhkan. Apabila suatu bangsa memaksa nilai budayanya
dan tidak menghargai budaya lain, hubungan global akan rusak.
6. Isu tentang pasar global
Alam era global, barang, jasa, dan produk dari
berbagai Negara akan masuk dan saling berkompetisi dengan produk local. Arus
keluar masuk barang dan jasa tidak lagi dibatasi. Di wilayah-wilayah regional
dibentuk pasar bersama, misalnya di Asia dengan pemberlakuan AFTA (ASEAN Free
Trade Area) 2003, di Amerika dengan NAFTA.
Faktor
Penyebab Terjadinya Globalisasi
Globalisasi muncul karena adanya bangsa-bangsa. Masalah Globalisasi
merupakan suatu ketergantungan dalam masalah sosial, politik, ekonomi, dan
budaya antarbangsa di dunia. Globalisasi terbentuk karena beberapa faktor,
yaitu :
1.Kebijakan negara untuk berhubungan dan menjalin kerja sama dengan
negara lain.
2. Sistem ekonomi internasional
3. Adanya migrasi penduduk ke berbagai negara
4. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan transnasional
Penyebab meningkatnya globalisasi ada tiga faktor, yaitu:
a.
Adanya Perubahan
Politik Dunia
Menurut Anthony Giddens, ada sejumlah pengaruh politik
yang memengaruhi meningkatnya globalisasi. Yaitu:
1) Bubarnya Uni Soviet tahun 1991 dan Jatuhnya
Komunisme Model Soviet.Sejak bubarnya Uni Soviet, negara-negara bekas blok
Soviet seperti Rusia, Polandia, Republik Ceko, dan lain-lain bergerak mengikuti
sistem politik dan ekonomi Barat.
2) Munculnya Mekanisme Pemerintahan Internasional dan
Regional Mekanisme pemerintah internasional dan regional misalnya PBB dan Uni
Eropa.
3) Munculnya Organisasi Antarpemerintah
(Intergovernmental Organizations/IGOs) dan Organisasi Non-pemerintah
Internasional (Internasional Non-Governmental Organizations/INGOs) Organisasi-organisasi
internasional ini mendorong terjadinya komunikasi dan interaksi antarpemerintah
atau masyarakat antarnegara. Hal ini juga mendorong meningkatnya globalisasi
b. Adanya Aliran Informasi yang cepat dan luas
Kemajuan pesat di bidang teknologi informasi dan
komunikasi mendorong tiap-tiap individu bisa berhubungan dengan cepat. Selain
itu, kemajuan di bidang teknologi juga menbuat individu dapat mengakses
informasi dengan cepat, baik informasi dari dalam negeri maupun luar negeri
c.
Berkembang
Pesatnya Perusahaan-Perusahaan Transnasional.
Perusahaan transnasional atau transnational
corporations (TNCs) adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa di
lebih dari satu negara.
0 komentar:
Posting Komentar